Kamis, 11 Februari 2010
sejarah android os
'Dilahirkan' dari sebuah perusahaan raksasa justru dinilai hanya akan menimbulkan beban yang berat. Hal ini pula yang sekarang tengah terjadi dengan Android. Sistem operasi mobile itu dianggap tenggelam dengan nama besar Google.
Nama Google -- selaku pencipta Android -- memang sudah tak terbantahkan lagi. Bahkan, plesetan nama mesin pencari itu, googling, sering kali dilontarkan ketika pengguna internet ingin mencari berbagai informasi di dunia maya.
Hanya saja, menurut analis dari lembaga riset IDC Fransisco Jeronimo, bayang-bayang Google begitu menggelayuti kehadiran Android. Terlebih ketika ekspektasi terhadap OS untuk perangkat genggam itu di luar perkiraan.
"Para pengguna lebih mengenal merek Google, namun mereka masih tidak mengetahui apa itu Android," ujar Jeronimo, dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (7/12/2009).
Alhasil, permintaan pasar akan handset ber-OS Android tak mengalami booming yang diharapkan. Seperti yang terjadi di wilayah Eropa Barat, meski deretan smartphone Android sudah dilemparkan, namun ketertarikan dari konsumen hanya segelintir.
Tak ayal, pangsa pasar handset yang diperkuat Android hanya merangsak naik sedikit. Dari 4,2 persen menjadi 5,4 persen dalam medio Juli - September di Eropa Barat, yang notabene menjadi pasar penting bagi industri ponsel pintar di daratan benua biru. sampai saat ini os ini terus di kembangkan dari awl hingga versi 2.0 dan akan terus berlanjut..
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,Sony Ericsson, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Sistem operasi Android buatan Google akan meramaikan dunia pasar smart phone. Hampir semua vendor ponsel kecuali Nokia siap mengadopsi teknologi ini.
“Android kini dalam posisi yang baik untuk menjadi tingkat atas dalam Smart phone selama dua sampai tiga tahun,” kata Neil Mawston, direksi di Strategi Analytics. (dikutip dari reuters)
Sistem operasi Android menjadi pilihan yang baik bagi vendor-vendor smart phone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan sifatnya yang semi opensource. Tidak hanya itu Android tentunya akan support dengan berbagai layanan dari Google.
Walau sempat terganjal masalah trademark Android, Google tetap akan merilis Android ke pasaran. Sebelumnya Google terganjal masalah trademark nama Android yang sudah dipatenkan oleh sebuah perusahaan defeloper software dan aplikasi internet di US Patent dan Trademark Office (USPTO) dengan nama Android Dara.
Bagi Google, Android adalah nama dari sebuah open source, berasal dari system operasi berbasis Linux untuk ponsel dan mobile device, yang pertama kali diperkenalkan di bulan November 2007.
Ponsel Android low end tidak hanya ditawarkan oleh merek lokal atau merek China, tapi juga ditawarkan vendor besar pemilik merek internasional. Product Marketing LG Mobile Communication Richard Susilo mengatakan pasar ponsel Tanah Air akan masih didominasi model low end. Selama ini, ponsel yang dijual di Indonesia 30% berharga kurang dari Rp1 juta.
Richard mengatakan di 2010, LG akan memasukkan berbagai model ponsel untuk memenuhi semua segmen. Namun LG juga menyediakan ponsel dengan harga terjangkau menggunakan sistem operasi Android. “Kami akan luncurkan 3-5 tipe Android untuk semua segmen, termasuk mid end dan low end,” katanya di Jakarta, kemarin.
Ia mengatakan ponsel Android bukan monopoli high end. Vendor bisa memproduksi ponsel Android untuk segmen bawah, karena berpotensi bisa menjadi produk massal. Rencananya LG akan meluncurkan ponsel Android mulai triwulan pertama 2010.
Menurut Richard kekuatan Android itu ada pada banyaknya aplikasi yang akan disediakan dan bisa menyaingi Apple Store. “LG juga bekerjasama dengan pembuat aplikasi lokal"
Selain LG, produsen ponsel lain juga sudah ancang-ancang memasarkan Android. “Huawei telah meluncurkan ponsel Android di pasar kuartal ketiga 2009, tetapi untuk Indonesia kami belum bisa memastikan kapan waktunya. Ia mengatakan produk ponsel berbasis Android Huawei bahkan sudah direview operator XL. “Tapi kami masih mencoba mencari waktu terbaik untuk meluncurkan ponsel Android ini,”
Tak kalah sony ericsson telah menciptakan ponsel pertamanya yg bersistem operasi android..sebut saja X10..
Dan kami yakin beberapa saat lagi vendor internasional ini akan mengeluakan seri yang lainnya.
Sementera ponsel merek lokal lain juga tak kalah mempertimbangkan ponsel Android. “Memang teknologi Android sekarang sedang naik, dan yang akan datang pastinya akan marak, Nexian sudah menyiapkan produk ponsel Android di awal kuartal kedua,”
Persiapan serupa juga telah dilakukan BlueBerry. “Untuk ponsel Android BlueBerry memang sudah ada rencana untuk ikut terjun dan dipastikan akan keluar di 2010, namun belum ada kabar terbaru kapan tiba di Indonesia,” ujar Product Marketing CSL BlueBerry Devi Savitri.
Sementara Android diyakini tidak akan menggerus pasar ponsel QWERTY. Hal itu karena QWERTY memiliki pangsa pasar tersendiri bila dibandingkan dengan ponsel Android nantinya.
“Kenyamanan menggunakan QWERTY sudah sangat digemari konsumen, mereka lebih efisien dan lebih mudah untuk digunakan untuk messaging. Saya kira pasar QWERTY di 2010 akan tetap digemari meskipun hadir ponsel Android di 2010,” ujar Ratna Adjie.
“Harga ponsel China sudah sangat murah selama ini, jadi meskipun akan hadir ponsel Android disinyalir tidak akan menurunkan harga ponsel QWERTY,” tambahnya. dan diperkirakan 2013 os ini akan masuk 3 besar os terbaik di dunia..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar